Perjalanan panjangnya menuju kursi nomor satu di pemerintahan Liberia, masih harus ditentukan dalam pemilihan presiden lanjutan, 7 November 2017 mendatang.
Wakil Presiden Liberia Joseph Boakai menjadi lawan
Weah dalam pemilihan umum ini.
Salah satu dari mereka harus mengantongi lebih dari 50 persen suara, untuk dapat menggantikan posisi Ellen Johnson Sirleaf sebagai Presiden.
Sirleaf adalah perempuan Presiden pertama di Afrika, yang juga peraih penghargaan Nobel Perdamaian.
Weah menjadi unggulan setelah dalam putaran pertama mendapatkan 39 persen suara dari total 95,6 persen suara yang masuk.
Sementara, seperti diberitakan AFP, Boakai mendapatkan 29,1 persen suara.
Sisanya, direbut oleh pemimpin oposisi veteran, Charles Brumskine, mantan Wakil Presiden Coca-Cola di Nigeria, Alexander Cummings, dan Prince Johnson, panglima perang yang menjadi pendeta.
Weah pernah dinobatkan sebagai pemain sepak bola pertama asal Afrika yang memenangi gelar Pemain Terbaik Sepak Bola FIFA dan penghargaan The Ballon d'Or.
Weah tak menyaksikan perang saudara yang pecah di negaranya pada 1989-2003. Dia memilih merumput bersama tim kenamaan Eropa seperti PSG dan AC Milan.
Tahun ini merupakan kali kedua bagi Weah berupaya merebut kursi kepresidenan Libera. Sebelumnya, di tahun 2015 upayanya digagalkan oleh kemenangan Sirleaf.
Sementara itu, Boakai menggambarkan dirinya sebagai pria yang rendah hati dan penuh semangat, setelah mendapat label "Joe si Tukang Tidur".
Pasalnya, Boakai pernah beberapa kali terlihat tertidur pada acara publik.